Sejarah, Batuahnews.id – Mari simak lanjutan asal usul sejarah Mukomuko, yang wajib semua tahu. Mengenai peristiwa masa lampau, dari belum mempunyai nama, cerita belum terbentuknya kerajaan, pada masa pemerintahan Onder Afdeling, status kewedanan sampai berubah dengan sistem wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten.
Menurut sumber dari tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Mukomuko, darah orang dan nenek moyang orang Mukomuko berasal dari belahan nusantara.
Bukti tersebut yaitu peninggalan makam hingga gelar pusaka yang melekat, dan diyakini berasal dari suku Minangkabau, Bugis, Jawa Gresik, dan Aceh.
Menurut sejarah, kelompok orang yang mendiami pertama kali di Mukomuko ini adalah Kelompok Empat Belas yang terdiri dari tujuh nenek, dan mulai berkehidupan yang diberi nama Tekek Kualo Bandar Rami, yang artinya sebuah tekek (teluk) di dekat muara, terletak persis di Kampung Nelayan Kelurahan Bandaratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Berikut cerita asal usul sejarah Mukomuko versi dari tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Mukomuko, Amiruddin. Lanjutan dari link ini
Alkisah, nama Teluk Kuala Bandar Rami berubah nama, dimana telah dijelaskan diatas Tekek Kuala Bandar Rami yang dihuni kelompok pertama yaitu kelompok Empat Belas yang terdiri dari tujuh nenek, Lima Suku, Gresik, dan Sangpati.
Dengan terus terbuka dan berkembangnya keadaan baik alam, maupun masyarakanya maka lama – kelamaan daerah ini Teluk Kuala Bandar Rami menjadi titik pusat berkumpulnya masyarakat.
Waktu demi waktu berjalan, daerah itu terkikis oleh air laut dan air pasang, hingga memaksa mereka untuk berpindah dan mencari tempat menetap yang baru yang lebih aman.
Melalui mufakat dan musyawarah antara kelompok yang mendiami Teluk Kuala Bandar Rami dan sepakat untuk memindahkan pusat pengendalian masyarakat ke tempat lain yaitu tempat yang ditumbuhi oleh pohon yang sejenis, yang berjajar rapi dan rindang yang mereka sebut Padang Sarjana.
Tempat ini nantinya menjadi cikal bakal nama Kampung Dalam sekarang di Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko.