3eb52f95-0313-4580-b4f2-4cffa230f042
4816069c-8d60-459a-ae56-49af4d9612f9
dbcfdda0-18e9-4d9b-952b-fa6cda258723
e20c1763-0cc1-4c1b-80ad-e8e92b74d2f4
f17afd1b-771b-4b32-b5a4-94eab141e4f4
3453f13c-66cf-4bb1-b697-74f1db919eec
f33aebb0-b86b-467e-82ee-d65bb858ac60
d2f80ada-1528-4dd1-8747-3bd7c979a5b0
WhatsApp Image 2025-08-01 at 15.05.12
WhatsApp Image 2025-08-03 at 19.23.48
previous arrow
next arrow
Daerah  

Diduga Alami Kecelakaan Tunggal, Pria di Mukomuko Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Lintas Sumatera

Daerah, Batuahnews.id – Warga Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, dibuat geger pada Jumat pagi (12/9/2025).

Seorang pria bernama Helmi (50), warga Kampung Dalam, Kecamatan Kota Mukomuko, ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi Jalan Lintas Sumatera Bengkulu–Sumbar sekitar pukul 07.00 WIB.

Penemuan jasad korban pertama kali dilaporkan oleh seorang warga, Nova, yang saat itu baru saja mengantar anaknya ke sekolah di Desa Sumber Sari. Dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 06.45 WIB, Nova melihat ada sosok yang tergeletak di sisi jalan menurun.

Merasa curiga, ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua BPD setempat, Indra Yadi.

Setelah mendapat informasi, Indra Yadi langsung mendatangi lokasi. Sesampainya di tempat kejadian, ia melihat seorang pria sudah dalam keadaan pucat dan tidak bergerak.

Menurut keterangan saksi, terdapat luka lecet di bagian perut serta patah tulang di lengan kiri korban.

“Tidak jauh dari posisi korban, ditemukan pula sebuah sepeda motor yang terperosok sekitar lima meter dari tubuhnya, tepat di bawah jurang kecil. Kondisinya rusak cukup parah dengan beberapa bagian terlepas,” jelas Indra Yadi.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit Honda Supra Fit berwarna hitam dengan nomor polisi BD 2605 NC, sebuah mantel plastik warna pink, serpihan body motor, serta sebuah ponsel milik korban.

Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Otorius Gea SH yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi, kuat dugaan korban mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di jalur itu. Kondisi jalan menurun dan licin bisa menjadi faktor penyebab. Namun, untuk memastikan, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolsek.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di jalur lintas Sumatera yang dikenal rawan karena medan yang cukup berisiko. Pihak kepolisian mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati, khususnya saat melewati jalur menurun dan menikung tajam.

Andika Dwi Pradipta

1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *