28 Februari Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 H Final
28 Februari Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 H PT. Agromuko
previous arrow
next arrow
Daerah  

Kasus Ngorok Menghawatirkan, Sudah Puluhan Hewan Ternak di Mukomuko Terjangkit

Daerah, Batuahnews.id – Kasus penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang ternak sapi atau kerbau di Kabupaten Mukomuko kembali bertambah. Total hingga saat ini, sudah 48 ekor ternak warga yang terserang penyakit ngorok. 

Adapun 40 ekor kasus ngorok di Desa Prenyah Kecamatan Teramang Jaya, dan 8 ekor di desa Retak Hilir Kecamatan Ipuh. Hingga saat ini masih banyak terjadi ternak warga yang mati mendadak akibat virus ini.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 6 orang petuga dokter hewan dalam hal menangani virus ini.

“Memang rata-rata ternak warga yang ditemukan mati yaitu jenis kerbau. Kemudian untuk lokasi wilayah ditentukan hewan ternak mati ini di perkebunan sawit,” kata Diana.

Lanjut Diana, ia menghimbau kepada pemilik ternak agar mengandangkan ternak-ternaknya. 

“Lantaran kasus yang terus bertambah. Makanya kami minta ternak jangan di lepas liarkan, hal tersebut dikarenakan penyebaran virus penyakit ngorok sangat cepar menular ke ternak lain hanya dengan melalui angin saja,” ungkap Diana.

Penyakit sapi ngorok atau   septicaemia epizootica  (SE) merupakan penyakit yang  disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan  dan akan menyebabkan kematian pada hewan ternak. 

Selain melakuman vaksinasi, peternak bisa melakukan bebagai langkah pencegahan secara mandiri, yakni dengan mengandankan hewan ternak, memberikan disinfaksi pada kandang serta tempat makan tenak dan menghentikan aktifitas jual beli ternak.

Andika Dwi Pradipta

Pasang Iklan Disini Batuah Top dan Bottom Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *