3eb52f95-0313-4580-b4f2-4cffa230f042
4816069c-8d60-459a-ae56-49af4d9612f9
dbcfdda0-18e9-4d9b-952b-fa6cda258723
e20c1763-0cc1-4c1b-80ad-e8e92b74d2f4
f17afd1b-771b-4b32-b5a4-94eab141e4f4
3453f13c-66cf-4bb1-b697-74f1db919eec
f33aebb0-b86b-467e-82ee-d65bb858ac60
d2f80ada-1528-4dd1-8747-3bd7c979a5b0
WhatsApp Image 2025-08-01 at 15.05.12
WhatsApp Image 2025-08-03 at 19.23.48
previous arrow
next arrow
Daerah  

Kendaraan Pengangkut Sampah Roda Tiga Sempat Jadi Andalan di Desa, Namun Sekarang Begini Kondisinya

Daerah, Batuahnews.id – Sejumlah kendaraan roda tiga pengangkut sampah yang dulunya menjadi andalan operasional desa-desa di Kabupaten Mukomuko kini tampak terbengkalai di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Kendaraan-kendaraan tersebut, yang pernah aktif melayani pengangkutan sampah di permukiman sempit dan padat penduduk, kini berjajar tak terurus, dan tampak mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat lama tak digunakan.

Menanggapi kondisi ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko memastikan bahwa seluruh kendaraan tersebut tidak akan dibiarkan mangkrak terlalu lama.

Kepala DLH Mukomuko, Budiyanto, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk segera melimpahkan kendaraan-kendaraan tersebut ke Bidang Aset pada Badan Keuangan Daerah (BKD).

“Benar, kendaraan roda tiga ini sebelumnya merupakan bantuan operasional yang digunakan di sejumlah desa. Namun, seiring waktu, karena berbagai kendala sehingga kendaraan dikembalikan dan kini berada di halaman kantor DLH,” kata Budiyanto.

Budiyanto menjelaskan, saat ini kendaraan tersebut tengah dilakukan proses pendataan ulang sebagai bagian dari penertiban aset.

“Saat ini sedang dilakukan penertiban dan pendataan terhadap kendaraan roda tiga ini,” jelas Budiyanto.

Perlu diketahui, kendaraan roda tiga ini
merupakan hasil pengadaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Lingkungan Hidup tahun anggaran 2016, dan sempat diberikan ke sejumlah desa sebagai bagian dari program penguatan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Proses pelimpahan ini bertujuan agar kendaraan-kendaraan tersebut bisa diinventarisasi ulang dan dimanfaatkan kembali oleh pihak lain yang benar-benar membutuhkan. Menurutnya, masih banyak kendaraan yang kondisinya cukup baik dan masih dapat difungsikan, meski memerlukan sedikit perbaikan.

Lanjut Budiyanto, dengan adanya pelimpahan ini, ia berharap kendaraan-kendaraan roda tiga tersebut bisa kembali berfungsi di tengah masyarakat, mendukung operasional kebersihan lingkungan, serta menumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan di desa dan kelurahan.

“Tentunya daerah ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan aset yang tepat, barang yang tampak usang pun masih bisa memberi manfaat besar bagi pembangunan daerah,” pungkas Budiyanto.

Andika Dwi Pradipta

1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *