Daerah, Batuahnews.id – Kabupaten Mukomuko akhirnya memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) definitif setelah melalui proses panjang seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama.
Pada Selasa (17/9), Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, secara resmi melantik Drs. H. Marjohan sebagai Sekda Mukomuko di Aula Bappelitbangda, disaksikan jajaran pejabat, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan.
Pelantikan ini menandai berakhirnya masa jabatan Marjohan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda. Sebelumnya, ia bersama dua kandidat lain masuk dalam tiga besar hasil seleksi terbuka, yakni Agus Sumarman, M.PH yang kini menjabat Asisten II Setdakab Mukomuko, serta Haryanto, S.KM yang menjabat Asisten I Setdakab.
Bupati Choirul Huda mengatakan bahwa pengisian jabatan Sekda merupakan langkah penting untuk memperkuat roda pemerintahan daerah. Menurutnya, Sekda bukan hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga menjadi motor penggerak yang menentukan arah jalannya birokrasi.
“Saya berharap Sekda yang baru dilantik dapat bekerja maksimal, menjadi perekat antarperangkat daerah, dan mampu mendorong seluruh program pembangunan agar lebih terarah. Tantangan kita ke depan semakin besar, sehingga dibutuhkan figur Sekda yang punya dedikasi, pengalaman, dan komitmen kuat terhadap pelayanan publik,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati juga mengingatkan bahwa jabatan Sekda bukan sekedar amanah seremonial, melainkan posisi strategis yang menuntut kemampuan manajerial tinggi.
“Keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada soliditas birokrasi. Karena itu, Sekda harus bisa memastikan koordinasi yang baik antarinstansi serta menjaga netralitas ASN,” tambahnya.
Marjohan sendiri dikenal memiliki pengalaman panjang di birokrasi daerah. Dengan dilantiknya ia sebagai Sekda definitif, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal dan program pembangunan bisa berjalan lebih efektif.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama dan ucapan selamat dari para pejabat serta tamu undangan yang hadir. Bagi Kabupaten Mukomuko, momentum ini menjadi awal baru untuk memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja aparatur daerah.
Andika Dwi Pradipta