Daerah, Batuahnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba, khususnya di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) dan instansi pemerintahan.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas narkoba.
Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB, mengatakan bahwa seluruh ASN semestinya menjalani tes narkoba secara berkala sebagai bentuk deteksi dini sekaligus pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan.
Namun, Rahmadi menegaskan bahwa hingga saat ini, Pemkab Mukomuko belum mengambil keputusan final mengenai waktu dan mekanisme pelaksanaan tes tersebut.
“Prinsipnya, kita mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba, termasuk dengan melakukan pemeriksaan terhadap ASN. Namun, teknis pelaksanaannya masih harus dibahas bersama pihak terkait agar bisa berjalan efektif,” ujar Rahmadi.
Rahmadi menjelaskan, rencana pelaksanaan tes narkoba ini masih dalam tahap pembahasan. Pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Bupati Mukomuko, Sekretaris Daerah (Sekda), serta unsur pimpinan daerah lainnya untuk menentukan kebijakan yang tepat.
“Kita ingin kebijakan ini matang dan tepat sasaran. Untuk itu, perlu koordinasi lintas sektor agar pelaksanaannya tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar memberi efek jera dan meningkatkan kesadaran ASN tentang bahaya narkoba,” tambahnya.
Menurut Rahmadi, pelaksanaan tes narkoba bukan hanya bentuk penegakan disiplin, melainkan juga upaya melindungi ASN itu sendiri. Pemerintah daerah menilai, ASN sebagai abdi negara harus menjadi teladan di tengah masyarakat.
“ASN adalah wajah pemerintah di mata publik. Kalau sampai ada ASN terlibat penyalahgunaan narkoba, itu akan mencoreng nama baik institusi. Karena itu, pencegahan menjadi langkah yang paling penting,” tegasnya.
Selain itu, Rahmadi menilai bahwa hasil tes narkoba nantinya tidak semata-mata dijadikan alat untuk menghukum, tetapi juga sebagai dasar untuk memberikan pembinaan bagi ASN yang terindikasi menggunakan narkotika.
“Pendekatan kita bukan hanya penindakan, melainkan juga pembinaan. Kita ingin ASN sadar dan mau berubah jika ada yang terjerat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Mukomuko mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga swasta dan komunitas lokal, untuk ikut serta dalam gerakan melawan penyalahgunaan narkoba.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi dengan berbagai pihak agar upaya pemberantasan narkoba lebih optimal,” ungkap Rahmadi.
Andika Dwi Pradipta